Kumpulan Puisi Cinta Terbaru
Setelah kit membicarakan tentang cinta ini saya akan berbagi beberapa puisi cinta yang telah di kirimkam oleh sahabat saya loker puisi ini sebagai opresiasinya terhadap cinta dan merekam dan menuangkan dalam sebuah tulisan dengan syair sajak yang sangat indah yang biasa kita namakan sebagai puisi cinta.
Kumpulan Puisi Cinta Terbaru berikut di bawah ini.
1. Teringat Dirimu Selamanya : Oleh (Eggady Peterson)
Dalam luang waktu kucoba luangkan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini telah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam
Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian
Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau tampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan
Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku untuk selamanya
Hingga mati pun selalu bersama
Dan mungkin seandainya nanti
mentari tak bersinar lagi
Ku tetap dan slalu di sisi
Menemaniku dalam indahnya surgawi
2. Rasa cintaku : Oleh (Suci Novitasari)
Kau Tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong...
Hanya kau yang ada di pikiranku sekarang..
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku.
Engkau sungguh membuatku tak mengerti..
Rasanya hatiku jadi tak menentu..
Untukku kau sangat berharga..
Lihatlah diriku ini yag berjuang untuk cintamu.....
Aku sangat mencintaimu...
Namun kau tak pernah sadari itu..
Walau perih hati ini..
Aku di sini kan selalu setia menantimu..
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu...
3. Aku mohon dengan sangat kepadamu : Oleh (Siamsyu)
Kembalilah wahai sayangku....
Kembali kepadaku....
Cintailah aku setulus hatimu.
Karena aku tak bisa hidup tampamu..
Dan bila suatu saat nanti..?
Aku pergi...!
Bukan karena aku menyerah ..
Namun ku pergi karena waktu....
Dan ruang yang memisahkan kita....
Apa bila itu terjadi ...
Maafkanlah bila aku..
Tiada lagi di Sisimu...
Karena kita terpisah oleh ruang dan waktu...
Bila saja waktu memihakku...
Sejak dari awal Sejak terakhirku bertemu denganmu..
Harusnya ku bilang sayang.....
Ku bilang cinta....
Karena semua itu milikmu..
Dan.....
Tetaplah jalani mimpimu..
Meski saat itu nanti tak bersamaku....
Karena bagiku..
Bahagiamu damaikan hatiku..
3. Selembar Puisi Untuk Kekasih : puisi (Triana)
Terpaku dalam ke gundahan hati..
Terasa tak dapat ku lawan dengan Jari-jari..
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada.
Hanya lelah..
Lelah yang ku rasa...
Andaikan waktu itu tak terjadi...
Mungkin hatiku takkan remuk seperti ini....
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam..
Mataku terhalang jurang yang dalam....
Pendengaranku Sayup-sayup tak menentu..
Hatiku Terombang-ambing dalam ombak kemarahan...
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi..
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini.
Semangatku lemah hatiku resah..
Teringat malam yang menyakitkan..
Inikah kehidupan?.
Kurasa semua bukan seperti ini...
Mungkin masih ada titik terang..
Yang akan menyinari kegelapan hati...
Memberi pujian untuk diri sendiri..
Meredamkan semua yang ada saat ini..
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini...
4. Melukis Cinta : Puisi Oleh (Metana Azka)
Dapatkah aku menulis cinta untukmu..?
Mengguratkan sejuta warna,,.
Yang bisa membuatmu indah..
Dapatkah aku menulis cinta untukmu...?
Seperti notasi mimpi Kupu-kupu..
Bersayap biru...
Terbang bersama menuju negri pelangi...
Dapatkah aku melukis cinta untukmu..?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah.....
5. Dirimu Yang Satu : Puisi Oleh (Dwi melindawati)
Andai kau tahu..
Apa isi hatiku,.
Apa yang ku rasakan saat ini...
Jika kau bisa merasakan..
Ku mohon balaslah rasa ini..!
Ku mohon... ungkapkan rasa yang ada di hati mu....
Andai kau tahu..
Hanya dirimulah yang ada di hati...
Hanya nama mu yang ada terukir di jiwa..
Hanya wajahmu yang ada di bayanganku....
Dirimu yang satu...
Telah menebar cinta di hatiku..
Telah membagi rasa indah di hati ku.....
Walau hanya aku yang merasakan..
Cinta itu timbul..
Saat aku melihat dirimu.
Dan Tiba-tiba saja rasa itu timbul..
Di hatiku.. Karena hanya dirimu di hati.....
6. Bidadari Tampa Sayap : Puisi Oleh (Siti Halimah)
Kelembutan hatinya membuatku terpana...
Melihat keindahan rembulan..
Sama seperti melihat keindahan wajahnya....
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua..
Menghadapi keadaanya yang begitu nyata..
Merasakan penderitaanya sendirian..
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi....
Waalaupun ia hanya bidadari tampa sayap..
Tapi kelembutan hatinya yang membuatku merasa seperti ...
Berada diatas awan..
Sekian terimakasih saya, Karena anda telah membaca Kumpulan Puisi Cinta Terbaru ini. semoga anda terhibur dan bermanfaat untuk kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar