Puisi Kehidupan Terbaru
Berikut Puisi Kehidupan Terbaru
Gelisah
Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang ke angkasa
Membuka Pintu-pintu mimpi
Menyibakan Tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu Warna cahaya
Membayang menjauh dari arah cita
Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih
Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
menghembus angin membelai lembut
Gemersik suara daunn menghibur
Membangkit menggugah kalbu
Meliuk menari rumput nan ayu
melambai berlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyonsong esok akan kebahagiaan.
Perjalanan
Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan
Sungguh mudah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan
Pernah Sesekali aku menanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal sedemikian
Sebab itu kesia-siaan
Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang di rugikan
Ibu mu yang melahirkan
Bingkai Kehidupan
Masa demi masa berlalu sudah
Kemana jalan kaki melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya memotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kekilafan
Mari kita membuat dengan gembira
dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi di isi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita kedalam surga-nya
Amin.....
Harta Dan Cinta
Jangan kau melihat wajah karena bisa menipu
Jangan pula kau melihat harta Karna bisa hilang
Datanglah kepada orang yang bisa
Membuat mu tersenyum
Membuat mu selalu tertawa
Dan membuat mu merasa dia akan selalu di sampingmu
Melindungi mu dan menyayangi mu
Jangan ku Sia-siakan hidup untuk hari ini
Hidup ini terlampau singkat
Bila di lewatkan bersama pilihan yang salah
Kebahagiaan
Senyumlah...
Andainya senyumu itu..
Bisa menopengi kedukaan,
Karena mu akan lebih derita
Melihatkan wajahmu yang sengsara.
Ketawalah...
Andainya tawa itu,
Mampu mengusir kecewa..!
Karena Titisan luka pasti mengalir
Tampa hati yang mengepam gembira.
Carilah bahagia...
Biarpun sampai kehujung nyawa,
Karena itulah pengobat segala nestapa.
Andainya jasatmu kian longlai..!
Bertonglatkanlah dengan ucapan,..
Tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
Karena nyawa mu takkan berkekalan.
Renungan Malam
Malam ini begitu menerawang
Bagaikan gelap tak kunjung terang
Mana kala hati sedang gundah gulana
Menuntun suatu Isyarat untuk memenuhi
Yang di lalui untuk di ketahui.
Mulailah untuk menjadi akhir
Akhirilah untuk memulai yang baru
Dengan tujuan yang pasti
Akan sebuah gapaian yang indah
Naluri yang kita inginkan
Untuk sebuah ilusi
Yang terjadi kelak dalam kelam.
Malam berganti pagi
Memulai dengan lembaran baru
Untuk tujuan yang pasti
Namun terj
adi hal yang telah menghalang
Dengan tujuan pasti
Halangan tak terhiraukan
Dengan jauh melangkah Ku trobosnya
Untuk menuntaskan dunia depan yang jauh.
Puisi : (Boedhoet Keyboard)
Pelabuhan Hidup
Gelap malam yang akan tiba dengan sendirinya
Raga dan ruh mu kan lepas sejenak melayang menjadi mimpi
Kibasan angin gelap merasuk menusuk setiap rongga kehidupan
Perlahan namun sengit menjamahi apa yang ada
Terlupa sudah memory palsu itu
Hanya terlewat takkan abadi
Jiwa murka selalu di tengahi suka
Perangai buruk akan terbentuk.
Kelam berubah
Muram kalah
Suram tak terjemah
Tanda mulai mengatasi
Imaji jadi pasti.
Teori akan menjadi kondisi Sesungguhnya
Terpikir dan terukir di pelipis mata
Hilang sekejab namun akan kembali mengenda.
Puisi : (Dhena Maysar Aslam)
Panorama Kehidupan
Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama di pagi hari
Merasakan sejuknya alam yang damai
Para burung mulai keluar dari sarangnya
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus di cari
Awan hitam yang menyelimuti
Kini berubah menjadi awan biru keindahan
Dan menjadi langit yang menabjubkan
Lukisan-lukisan yang menghiasi langit di pagi hari
Menambah kedamaian hati
Dan membuat mata menjadi kagum
Itulah Tuhan
Sang pencipta Abadi
Yang menciptakan segala rupa
Dan menikmati hasil Karyanya tentang
Indahnya panorama kehidupan.
Puisi : (Siti Halimah)
Aku Bisa Memahami Tak Bisa Mengerti
Aku...
Aku berdiri bersandar di tembok ini
Memahami setiap isi bait yang ku temui
Ternyata tak bisa ku mengerti
Hanya bisa melihat dan membacanya.
Aku...
Aku memang jalang dan tak berharga diri
Yang selalu mengusik diri dengan api
Menimba api dengan sayatan mimpi
Aku tercoreng kelembah ini.
Aku..
Aku terlihat menjadi inti diri
Menjadi rapi di hari yang sunyi
Dan aku menjadi sunyi di setiap hari
Karena api ku padam di tiup sunyi.
Puisi : (Dicky Risman Herlana)
Sekian terimakasih karena anda telah membaca artikel Puisi Kehidupan Terbaru ini. Semoga anda terhibur dan bermanfaat buat anda tentunya pengunjung by http://karya-mandau.blogspot.com/2013/01/puisi-kehidupan-terbaru.html
0 komentar:
Posting Komentar